Benda Ada Jenis Kelaminnya? Kok Bisa?

Bahasa memang merupakan media manusia untuk berkomunikasi. Itulah sebabnya banyak orang – orang yang berusaha mempelajari bahasa bangsa lain untuk dapat berkomunikasi dengan mereka.
Seperti yang sudah kita ketahui bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan di lebih dari 50 Negara di dunia. Sehingga bukan hal aneh lagi jika banyak orang mempelajari bahasa tersebut. Namun, apa salahnya jika kita juga mempelajari bahasa lain selain Bahasa Inggris misal Bahasa Jerman.
myhc_21944
Seperti mantan presiden kita yakni BJ. Habibie yang menyelesaikan studi nya di Jerman, tentu saja awalnya ia juga perlu mempelajari dulu bahasa negara tersebut.
Selain untuk kepentingan pendidikan, remaja masa kini banyak mempelajari bahasa ini mungkin dikarenakan ketertarikan mereka terhadap keunikan yang melekat dalam bahasa ini.
Tidak seperti Bahasa Perancis yang pengucapan kata nya sulit karena antara tulisan dan lafal pengucapan sangat berbeda, pada bahasa Jerman antara tulisan dan lafal pengucapan tidak jauh berbeda.
Seperti misalnya tulisan “Danke” dalam bahasa jerman yang artinya terima kasih, maka pengucapannya adalah “Dan(g)ke”. Tidak jauh berbeda bukan?
Kemudian, keunikan lainnya ialah terdapat huruf dengan tanda titik dua diatasnya, yaitu untuk huruf a, o,  dan u. Maka penulisannya menjadi ä, ö, dan ü.
Jika dalam bahasa Indonesia penggunaan huruf kapital adalah untuk huruf yang terletak di awal kalimat, atau untuk singkatan dan petikan langsung, bahasa Jerman menaruh huruf kapital pada setiap huruf awal kata benda.
11224243_10153358392842394_1651580237871075396_o
Selain itu, yang membuat bahasa ini semakin unik ialah adanya jenis kelamin untuk tiap kata benda. Yup, jenis kelamin!
Dalam kata benda bahasa jerman terdapat tiga jenis kelamin yakni maskulin, feminin, dan neutral. Bagaimana cara membedakannya?
Ternyata, jenis kelamin tersebut digunakan untuk kata yang mengikuti kata benda tersebut. Bukan pada kata benda nya.
Kata depan yang mengikuti kata benda tersebut yakni,
der : untuk maskulin,
die : untuk feminin, dan
das : untuk neutral.
Keunikan – keunikan lain mungkin bisa anda temukan ketika anda mempelajarinya sendiri. Yang jelas, Bahasa Jerman cukup mudah untuk dipelajari dan sangat dianjurkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akuntansi | Pengertian dan Perbedaanya Dengan Tata Buku

Dewi Paramita : Antara Catatan Harian Aisha, Cinta dan Rahasia, dan Kesempurnaan Cinta, Kisah Aisha Adalah Yang Tersulit?